Burung


14 Fakta unik tentang burung hantu





Photo: minggu pagi gini enaknya denger kicauan burung :D

abad ini tahun ini bulan ini minggu ini hari ini jam ini menit ini detik ini
\kita akan bahas semua tentang burung ;D


14 Fakta unik tentang burung hantu

Burung hantu tak lagi menjadi mitos yang menyeramkan, burung berbadan bongsor dan cenderung diam ini mulai banyak dipelihara oleh penggemarnya. Gaya yang tenang dengan tampang menggemaskan menjadi alasan beberapa orang untuk memelihara si owl ini.

“Burung hantu termasuk cerdas dan bisa dilatih, selain itu bulunya yang lembut membuat penggemarnya suka mengelus si owl,” ungkap Yudhi pleci mania asal Malang.


Ingin mengenal lebih tentang burung hantu, simak 14 fakta unik yang disadur dari blog milannetto.blogspot.com milik om Yudhi.

1. Burung hantu adalah salah satu hewan paling setia karena hanya 1 kali kawin.

2. Burung Hantu ditemukan di semua benua kecuali Antartika.

3. Burung hantu betina lebih berat dan lebih besar dibandingkan dengan jantan dari jenis mereka.

4. Kebanyakan dapat memutarkan kepalanya tiga per empat lingkaran tanpa harus menggerakkan badannya.

5. Matanya tidak bergerak ketika melihat meskipun memiliki penglihatan binokuler seperti manusia.

6. Tidak dapat berkedip dan melirik ketika melihat mangsa. melainkan menggerakkan lehernya (kepala).

7. Mempunyai 3 kelopak mata : 1 untuk mengejapkan bila ada gangguan, 1 untuk tidur dan 1 untuk membersihkan mata.

8. Wajah mereka pipih seperti cakram dan berbulu, hal itu berguna untuk mengumpulkan dan memfokuskan gelombang bunyi sehingga mangsa tidak dapat melarikan diri.

9. Beberapa burung hantu memiliki ukuran tinggi daun telinga yang berbeda.

10. Aktif dimalam hari (nokturnal), kecuali beberapa jenis burung hantu yang seputih salju seperti hedwig burung hantu milik harry potter yang akif di siang hari.

11. Bulunya dirancang khusus untuk meredam bunyi agar dapat memfokuskan mangsa.

12. Burung hantu adalah pemangsa dan sangat membantu manusia dalam membasmi hama pengerat seperti tikus.

13. Hanya burung hantu jantan yang berwarna putih sempurna seperti Hedwig. Walau karakter hedwig adalah betina, kenyataannya ia burung hantu jantan.

14. Di Yunani kuno burung hantu adalah perlambang kebijaksanaan.

Burung hantu tak lagi menjadi mitos yang menyeramkan, burung berbadan bongsor dan cenderung diam ini mulai banyak dipelihara oleh penggemarnya. Gaya yang tenang dengan tampang menggemaskan menjadi alasan beberapa orang untuk memelihara si owl ini.

“Burung hantu termasuk cerdas dan bisa dilatih, selain itu bulunya yang lembut membuat penggemarnya suka mengelus si owl,” ungkap Yudhi pleci mania asal Malang.


Ingin mengenal lebih tentang burung hantu, simak 14 fakta unik


1. Burung hantu adalah salah satu hewan paling setia karena hanya 1 kali kawin.

2. Burung Hantu ditemukan di semua benua kecuali Antartika.

3. Burung hantu betina lebih berat dan lebih besar dibandingkan dengan jantan dari jenis mereka.

4. Kebanyakan dapat memutarkan kepalanya tiga per empat lingkaran tanpa harus menggerakkan badannya.

5. Matanya tidak bergerak ketika melihat meskipun memiliki penglihatan binokuler seperti manusia.

6. Tidak dapat berkedip dan melirik ketika melihat mangsa. melainkan menggerakkan lehernya (kepala).

7. Mempunyai 3 kelopak mata : 1 untuk mengejapkan bila ada gangguan, 1 untuk tidur dan 1 untuk membersihkan mata.

8. Wajah mereka pipih seperti cakram dan berbulu, hal itu berguna untuk mengumpulkan dan memfokuskan gelombang bunyi sehingga mangsa tidak dapat melarikan diri.

9. Beberapa burung hantu memiliki ukuran tinggi daun telinga yang berbeda.

10. Aktif dimalam hari (nokturnal), kecuali beberapa jenis burung hantu yang seputih salju seperti hedwig burung hantu milik harry potter yang akif di siang hari.

11. Bulunya dirancang khusus untuk meredam bunyi agar dapat memfokuskan mangsa.

12. Burung hantu adalah pemangsa dan sangat membantu manusia dalam membasmi hama pengerat seperti tikus.

13. Hanya burung hantu jantan yang berwarna putih sempurna seperti Hedwig. Walau karakter hedwig adalah betina, kenyataannya ia burung hantu jantan.

14. Di Yunani kuno burung hantu adalah perlambang kebijaksanaan.


BTW nih guys burung ini menurutku serem tapi ,, aduhh gagah perkasa xD ckckck

Jalak bali




Photo: Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) adalah sejenis burung pengicau berukuran sedang, dengan panjang lebih kurang
25cm, dari suku Sturnidae. Jalak Bali memiliki ciri-ciri khusus, di
antaranya memiliki bulu yang putih di seluruh tubuhnya kecuali pada ujung ekor dan sayapnya yang berwarna hitam. Bagian pipi yang tidak ditumbuhi bulu,
berwarna biru cerah dan kaki yang berwarna keabu-abuan.

Kerajaan: Animalia

Filum: Chordata

Kelas: Aves

Ordo: Passeriformes

Famili: Sturnidae

Genus: Leucopsar Stresemann, 1912

Spesies: L. rothschildi

Endemik Indonesia, Jalak Bali hanya ditemukan di hutan bagian
barat Pulau Bali. Burung ini juga merupakan satu-satunya spesies
endemik Bali dan pada tahun 1991 dinobatkan sebagai lambang fauna Provinsi Bali. Keberadaan hewan endemik ini
dilindungi undang-undang. Jalak Bali ditemukan pertama kali
pada tahun 1910. Nama ilmiah Jalak Bali dinamakan menurut
pakar hewan berkebangsaan Inggris, Walter Rothschild, sebagai orang pertama yang
mendeskripsikan spesies ini ke
dunia pengetahuan pada tahun 1912.

Karena penampilannya yang
indah dan elok, jalak Bali menjadi
salah satu burung yang paling
diminati oleh para kolektor dan
pemelihara burung. Penangkapan
liar, hilangnya habitat hutan, serta daerah burung ini
ditemukan sangat terbatas
menyebabkan populasi burung ini
cepat menyusut dan terancam
punah dalam waktu singkat.
Untuk mencegah hal ini sampai terjadi, sebagian besar kebun
binatang di seluruh dunia
menjalankan program
penangkaran jalak Bali. Jalak Bali dinilai statusnya
sebagai kritis di dalam IUCN Red List serta didaftarkan dalam CITES Appendix I.


Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) adalah sejenis burung pengicau berukuran sedang, dengan panjang lebih kurang
25cm, dari suku Sturnidae. Jalak Bali memiliki ciri-ciri khusus, di
antaranya memiliki bulu yang putih di seluruh tubuhnya kecua
li pada ujung ekor dan sayapnya yang berwarna hitam. Bagian pipi yang tidak ditumbuhi bulu,
berwarna biru cerah dan kaki yang berwarna keabu-abuan.

Kerajaan: Animalia

Filum: Chordata

Kelas: Aves

Ordo: Passeriformes

Famili: Sturnidae

Genus: Leucopsar Stresemann, 1912

Spesies: L. rothschildi

Endemik Indonesia, Jalak Bali hanya ditemukan di hutan bagian
barat Pulau Bali. Burung ini juga merupakan satu-satunya spesies
endemik Bali dan pada tahun 1991 dinobatkan sebagai lambang fauna Provinsi Bali. Keberadaan hewan endemik ini
dilindungi undang-undang. Jalak Bali ditemukan pertama kali
pada tahun 1910. Nama ilmiah Jalak Bali dinamakan menurut
pakar hewan berkebangsaan Inggris, Walter Rothschild, sebagai orang pertama yang
mendeskripsikan spesies ini ke
dunia pengetahuan pada tahun 1912.

Karena penampilannya yang
indah dan elok, jalak Bali menjadi
salah satu burung yang paling
diminati oleh para kolektor dan
pemelihara burung. Penangkapan
liar, hilangnya habitat hutan, serta daerah burung ini
ditemukan sangat terbatas
menyebabkan populasi burung ini
cepat menyusut dan terancam
punah dalam waktu singkat.
Untuk mencegah hal ini sampai terjadi, sebagian besar kebun
binatang di seluruh dunia
menjalankan program
penangkaran jalak Bali. Jalak Bali dinilai statusnya
sebagai kritis di dalam IUCN Red List serta didaftarkan dalam CITES Appendix I.


Kakatua putih


Photo: Perjuangan untuk melindungi Burung Kakatua Putih (Cacatua alba) telah dilakukan sejak 2003 hingga sekarang. Itu berarti enam tahun upaya telah dilakukan tetapi burung ini tak kunjung ditetapkan sebagai satwa yang dilindungi. Padahal di dalam Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa, pada pasal 5 ayat (1) tertulis: ”Suatu jenis tumbuhan dan satwa wajib ditetapkan dalam golongan yang dilindungi apabila telah memenuhi kriteria: (a) mempunyai populasi yang kecil, (2) adanya penurunan yang tajam pada jumlah individu di alam, (3) daerah penyebaran yang terbatas (endemik). Maka sudah sepatutnya, burung Kakatua Putih termasuk satwa yang dilindungi.

Pada 2001 hingga 2002, ProFauna Indonesia dan Konservasi Alam Maluku Utara melakukan investigasi mendalam tentang penangkapan dan perdaganan burung paruh bengkok dari alam di Maluku Utara. Hasil investigasi menunjukkan kurang lebih 15.000 ekor burung paruh bengkok dari empat jenis masing-masing Kakatua Putih, Kasturi Ternate, Nuri Kalung Ungu dan Nuri Bayan ditangkap secara besar-besaran untuk diperdagangkan keluar dari wilayah Maluku Utara. Sementara jenis Kakatua Putih oleh Departemen Kehutanan c.q Dirjen PHKA sejak tahun 2001 tidak lagi mengeluarkan kuota. Itu berarti segala bentuk pemanfaatan tidak bisa dilakukan lagi dengan pertimbangan ancaman populasi di alam semakin tinggi dan besar, tetapi kenyataan dilapangan menunjukkan bahwa sejak tahun 2001-2002 ada 3.300 ekor Kakatua Putih ditangkap di alam dan diperdagangkan keluar wilayah Maluku Utara bahkan diselundupkan keluar negeri.

Pada 2003 Konservasi Alam Maluku Utara bersama dengan perwakilan Mahasiswa Biologi Universitas Khairun Ternate melakukan dialog dengan pemerintah Provinsi Maluku Utara tentang penangkapan, pengangkutan dan perdagangan burung paruh bengkok dari Maluku Utara secara besar-besaran, hasilnya Gubernur Maluku Utara mengeluarkan Instruksi Gubernur kepada Bupati dan Walikota beserta seluruh masyarakat Maluku Utara untuk tidak menangkap dan membawa keluar burung paruh bengkok endemik Maluku Utara.

Dua tahun kemudian, ProFauna Indonesia dan Konservasi Alam Maluku Utara bersama perwakilan Mahasiswa Biologi Universitas Khairun Ternate kembali melakukan dialog dengan Pemerintah Provinsi Maluku Utara untuk mendorong Kakatua Putih (Cacatua alba) segera ditetapkan menjadi satwa yang dilindungi di Indonesia. Hal ini direspons dengan terbitnya Surat Rekomendasi Pemerintah Provinsi Maluku Utara yang dikirim ke Menteri Kehutanan C.q Dirjen PHKA untuk segera menetapkan Burung Kakatua Putih yang endemik Maluku Utara sebagai satwa yang dilindungi. Namun surat Gubernur tersebut tidak mendapat respons yang cepat dari Dirjen PHKA Dephut di Jakarta.

Akhirnya pada 8 April tahun 2008, respons datang dari Dirjen PHKA Dephut dengan mengirim Direktur KKH bersama LIPI ke Ternate, Maluku Utara yang difasilitasi oleh Burung Indonesia untuk melakukan Dialog Publik dengan stakeholder di Maluku Utara. Alasan klasik dialog publik tersebut bahwa Pihak pemerintah dalam hal ini Dirjen PHKA Dephut tidak berkeberatan mendorong status perlindungan Kakatua putih (Cacatua alba). Namun demikian PHKA menginginkan komitmen berbagai pihak terutama pemerintah daerah dalam melaksanakan upaya-upaya konservasi jenis ini. Rapat di Ternate – Maluku Utara telah melahirkan delapan hal, yaitu:

1.Pemerintah Daerah Provinsi Maluku Utara segera menetapkan  Peraturan Daerah (Perda) Perlindungan Kakatua Putih (Cacatua alba).

2.Pemerintah Pusat (Departemen Kehutanan R.I) akan menindaklanjuti dengan Keputusan Menteri Kehutanan untuk status perlindungan burung Kakatua Putih (Cacatua alba).

3.Burung Indonesia, ProFauna Indonesia, Konservasi Alam Maluku Utara dan Universitas – Universitas di Maluku Utara akan melakukan penyadartahuan ke masyarakat di Provinsi Maluku Utara.

4.Burung Indonesia akan melakukan kajian ulang terhadap populasi dan distribusi Kakatua Putih (Cacatua alba) pada tahun 2008.

5.Pemerintah Daerah dan Pemerintah Kabupaten Kota di Provinsi Maluku Utara diharapkan mengalokasikan dana untuk kegiatan awareness (penyadartahuan).

6.Penegak hukum di Provinsi Maluku Utara  (Kepolisian dan Polhut) akan melakukan penegakan hukum secara tegas.

7.Civil Society diminta membantu pelaksanaan penegakan hukum.

8.LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) akan mengusahakan Analisis Ilmiah tentang Burung  Kakatua Putih ( Cacatua alba ).

Menurut saya, dari 8 delapan hal tersebut, pada bagian nomor 1 tidak perlu dilakukan oleh Pemda Provinsi jika nomor 2 telah dilakukan. Untuk nomor 3 dan 4 telah dilaksanakan, dan untuk nomor 5,6,7 akan berjalan jika status burung Kakatua Putih telah ditetapkan. Sementara nomor 8, data telah tersedia melalui Burung Indonesia sejak tahun 2009 dengan kewenangan yang diberikan sesuai rekomendasi pada nomor 4.

Pada Juni 2010, dilakukan pertemuan lanjutan yang dilaksanakan oleh Dirjen PHKA Departemen Kehutanan di Jakarta dengan mendengarkan hasil riset terbaru mengenai populasi dan distribusi burung Kakatua Putih yang diamanatkan kepada Burung Indonesia. Hasilnya menunjukkan bahwa burung Kakatua Putih segera dilindungi! Satu hal yang atut kita renungkan bersama apa yang dikatakan oleh Peneliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang juga peneliti burung pemangsa, Dewi M Prawiradilaga, “Bahwa Penetapan Kakatua Putih sebagai satwa dilindungi bukan satu-satunya cara untuk menyelamatkan populasi Kakatua Putih, tetapi dampak sosial ekonomi terhadap masyarakat harus diperhitungkan sebelum menetapkan Kakatua Putih sebagai satwa dilindungi.”

Akhirnya, jikalau solusi h`nya menjadi wacana dan bukan langkah kongkret lagi, maka ancaman kepunahan burung Kakatua Putih (Cacatua alba) endemik Maluku Utara akan semakin besar. Ini artinya pemerintah membiarkan hilangnya salah satu spesies burung endemik Maluku Utara.

Penulis  : Iskandar  H  Abdullah, Ketua Konservasi Alam Maluku Utara

Foto: Perdagangan (Iskandar), Kakatua putih-bawah- (sulit.com.ph), Kakatua putih-atas- (Wildlife Crime Unit)

Burung kakatua
hinggap dijendela
nenek sudah tua
giginya tinggal dua

      Kalau denger lagu itu pasti langsung inget ama yang namanya burung kakatua,,pasti kalian ingetnya ....
BURUNG YANG SUKA NIRU NIRU SUARA KAN? xD
ini burung kadang kalau kita misalnya ngucapin '' hallo '' pasti si kakaktua meniru suara kita , jadi klo misalnya kamu lagi sendirian terus cuma ada kamu dan burung kakaktua jangan heran kalau ada yang jawab ''hallo''
nanti kalau nggak tau ada burung kakaktua dikirain ada setan xD
      Buat yang mau ketemu sama ini dan nggak mau repot repot tangkap dulu mending di kebun binatang juga ada lohh .. ,,eh eh BTW alias But The Way .. kalian pasti kalau nulis kakatua itu pasti kalian nulis kakaktua hehe xD and aku juga baru tau ternyata tulisannya itu begitu xD ckckck ngakak deh jadinya