Bagian Tubuh Hewan yang Sering Dimanfaatkan Manusia yang Mengarah pada kepunahan


Banyak sekali hewan yang diburu  untuk diambil bagian tubuhnya untuk diperjualbelikan, demikian juga dengan bagian tumbuhan. Kegiatan tersebut jelas mengganngu keseimbangan ekosistem. Tanpa diimbangi dengan upaya pelestarian perkembangbiakan hewan dan perkembangbiakan tumbuhan jelas akan terganggu. Kepunahan hewan dan tumbuhan tersebut merupakan kerugian besar untuk kemajuan ilmu pengetahuan. Di bawah ini akan kita bahas pemanfaatan bagian tubuh hewan yang dapat mengganggu keseimbangan ekosistem. Hewan-hewan yang banyak diburu antara lain :
a. Rusa


Rusa memiliki dua tanduk pada kepalanya. Rusa jantan biasanya mempunyai tanduk yang bercabang. Setiap tanduk tersebut dapat bercabang dua atau tiga. Tinggi tanduk rusa dapat mencapai satu meter. Karena bercabang, tanduk rusa menjadi tampak indah. Tanduk rusa diburu manusia untuk dijadikan hiasan. Tanduk rusa juga dimanfaatkan untuk membuat kancing baju dan gagang pisau. Selain tanduk, masih ada bagian tubuh rusa yang diambil. Minyak rusa dihasilkan dari kelenjar perut rusa. Minyak ini digunakan untuk pembuatan obat dan parfum. Kulit rusa digunakan untuk membuat sepatu atau sarung tangan.
b. Burung Merak

Bagian ekor burung merak ditutupi oleh bulu. Jika dibuka, bulu penutup ekor akan mengembang. Bentuknya seperti kipas. Pada bulu tersebut terdapat corak berbentuk mata. Bulu merak yang mengembang ini tampak sangat indah. Karenanya, manusia memburunya untuk hiasan. Biasanya, kipas dari bulu merak dipasang di dinding rumah.
c. Duyung
Duyung merupakan hewan menyusui yang hidup di laut. Duyung bukan ikan, namun sering disebut ikan duyung. Manusia memburu duyung untuk diambil dagingnya. Menurut mereka, daging duyung memiliki rasa yang lezat. Selain daging,taring dan minyak duyung juga dicari. Minyak duyung diyakini dapat mengobati penyakit TBC dan nyeri sendi. Adapun taring duyung digunakan untuk pipa rokok
d. Hiu
Hiu diburu untuk diambil daging, sirip, dan tulangnya. Sirip dan daging hiu dijadikan makanan yang lezat. Tulang rawan hiu untuk menyembuhkan penyakit tulang dan persendian. Minyak hati ikan hiu mengandung vitamin A. Minyak hati hiu diyakini dapat mencegah kanker. Minyak hiu juga digunakan untuk membuat kosmetik.

Di Thailand, banyak pedagang pinggir jalan (pasar) yang jual daging hiu >.<
e. Harimau
Harimau diburu untuk diambil kulit, tulang dan taringnya. Kulit harimau dijadikan hiasan, harga kulit ini sangat mahal. Sedangkan taring dan tulang harimau digunakan untuk pengobatan
f. Badak

Badak diburu untuk diambil culanya. Cula badak diyakini dapat digunakan untuk pengobatan beberapa jenis penyakit.
Masih banyak hewan lain yang diburu oleh manusia, ikan paus diburu untuk diambil minyaknya, ular diburu untuk diambil kulitnya, , dan gajah diburu untuk diambil gadingnya.
G.Penyu

   
 Penyu laut adalah adalah hewan yang menghabiskan hampir seluruh hidupnya di bawah permukaan laut.  Induk betina dari hewan ini hanya sesekali kedaratan untuk meletakkan telut-telurnya di darat pada substrate berpasir yang jauh dari pemukiman penduduk.  Untuk penyu hijau, seekor Induk betina dapat melepaskan telur-telurnya sebanyak 60 – 150 butir, dan secara alami tanpa adanya perburuan oleh manusia, hanya sekitar 11 ekor anak yang berhasil sampai kelaut kembali untuk berenang bebas untuk tumbuh dewasa.  Beberapa peneliti pernah melaporkan bahwa presentase penetasan telur hewan ini secara alami hanya sekitar 50 % dan belum di tambah dengan adanya beberapa predator-predator lain saat mulai menetas dan  saat kembali kelaut untuk berenang.  Predator alami di daratan misalnya kepiting pantai (Ocypode saratan, Coenobita sp.), Burung dan tikus.  Dilaut, predator utama hewan ini antara lain ikan-ikan besar yang beruaya di lingkungan perairan pantai.
Sangat kecilnya presentase tersebut lebih diperparah lagi dengan penjarahan oleh manusia yang mengambil telur-telur tersebut segera setelah Induk-induk dari penyu tadi bertelur,dan manusia juga mengambil tempurungnya untuk dijadikan perhiasan dan sebagainya bahkan manusia juga mengambil daging nya untuk dikonsumsi.
Cara pencegahan kepunahan hewan :
  • Pembuatan cagar alam dan suaka margasatwa. Suaka Margasatwa adalah kawasan suaka alam yang mempunyai ciri khas berupa keanekaragaman dan atau keunikan jenis satwa yang untuk kelangsungan hidupnya dapat dilakukan pembinaan terhadap habitatnya
  • Pembuatan undang-undang perburuan. Undang-undang ini mengatur tentang larangan perburuan. Tujuannya adalah untuk melindungi berbagai jenis hewan dari kepunahan.
  • Mengganti bahan-bahan asli (gading, kulit ular, kulit harimau, dll)  dengan bahan tiruan atau bahan sintetis.