Okee... halo aku akan menampilkan karyaku yaitu BUKAN MIMPI, ceritanya agak garing tapi semoga kamu suka, cerita ini aku adaptasikan dari novel'' yang aku pernah baca, jadi dicampur-campur gitu hehehe... oh iya selain cerpenku aku menyilahkan kamu untuk download cerpen temen temenku hehe.. dan aku terpikat oleh salah satu cerita...  di posting selanjutnya aku akan memberitahukan kamu cerita apa itu, ceritanya dapet banget.. mangkanya aku suka hehe... . Ini karya anak kelas 7.2, 7.3, 7.4, 7.5 . Aku kelas 7.2 liatin yaa ^_^

BUKAN MIMPI

Berani dan tomboy, sebab mengapa aku tak mempunyai sahabat, bahkan teman di sekolah khusus untuk putri-ku. Aku merasa tak cocok dengan pribadi mereka yang selalu membicarakan sesuatu yang sangat menyakitkan hatiku. Karena itu aku pindah ke sebuah rumah tua milik nenekku yang berada di Black Pearl. Sambil memangku kepala di tanganku aku mengenang bagaimana kondisi terakhir kali saat aku ke Black Pearl, kota itu merupakan sebuah kota yang ramai akan penduduk yang aneh aneh,  namun aku heran mengapa kota ini sudah penuh akan jarring laba-laba yang menandakan lamanya kota ini tak dihuni seorangpun.
Sesampainya di rumah baru, aku cepat-cepat ke kamar dan melemparkan diriku ke atas kasur keras itu, selang beberapa menit Mum memintaku untuk membersihkan kamarku, ‘’May bersihkan kamarmu, okay?’’ ‘’Okay, mum’’ sautku. Aku segera membersihkan kamarku sampai benar benar layak ditinggali. ‘’Fyuuh, penat sekali rasanya’’ gumamku, ‘’Hmm, mungkin segelas air limun dingin di kulkas akan membantu meredamkan rasa penat ini’’ pikirku. Aku segera lari ke dapur melewati tangga yang berdecit. Tiba-tiba saat aku ingin masuk ke dapur bayang-bayang orang kurus terbesit melintas di depanku ‘’Huh mungkin ini hanya efek kecapekan saja, tak lebih’’ gumamku.
‘’May, aku ke supermarket dulu yaa.. ? Maukah kau ikut denganku? ‘’ ‘’Ugh, terimakasih mum, namun aku rasa tidak untuk hari ini’’ ‘’Baiklah kalau begitu, mungkin aku akan kembali dalam waktu 2 jam-an, Okeh? ‘’ ‘’Oke mum.. ,namun sambil menunggumu menurutmu apa yang harus kulakukan?’’ tanyaku, ‘’Hmm.. sudahkan kau mempersiapkan semuanya untuk sekolah hari pertamamu , May?’’ ‘’Ah iya aku lupa’’ ‘’Baiklah mum hati hati ya’’ kecupku di kening ibuku ‘’Iya honey’’
Setelah kurang lebih 1 jam, akhirnya aku selesai bertata-tata. Sekarang aku kurang 1 jam lagi menunggu ibuku pulang. Sekian lama menunggu,karena aku bosan aku memutuskan untuk berjalan-jalan di sekitar rumahku. Kutengok kanan-kiri hanyalah rumah kosong tak berpenghuni dan hutan, karena aku merasa ada sesuatu yang menarik di dalam hutan itu, kulihat cahaya, kudekati, semakin dekat… .’’May jangan mendekat ke danau May’’ bisikan seseorang, awalnya aku ingin mengikuti suara bisikan itu namun rasa keingintahuanku mengalahkan ketakutanku. Aku mendekati danau, semakin dekat, ‘’jangan May!!’’ suara bisikan itu menjadi suara teriakan’’ namun kuacuhkan,  aku tetap mendekati dannau itu dan..’’ Sruuup’’ tanganku ditarik oleh gurita!! Namun aku agak ragu mengapa gurita dapat hidup di danau.
‘’Zzzzzeb’’  begitu suara terakhir kali yang kudengar. ‘’Gelap, ohh kelam sekali disini’’ gumamku, aku meraba raba sekelilingku dan mencoba menemukan sesuatu yang bisa mengembalikanku ke tempat yang terang. ‘’Ah, ini dia, sepertinya ini gagang pintu’’ ucapku sambil membuka pintu itu. ‘’Ayee, akhirnya aku bisa melihat jelas, tapi kok aku di pantai ya?’’, Aku terheran mengapa diseklilingku ada beberapa makluk yang tak pernah aku lihat sebelumnya., karena aku ingat ibuku pernah bercerita tentang seorang gadis yang terdampar di pulau, melihat makluk aneh dan makluk aneh itu akan membunuhnya.Cepat cepat aku ke kapal karam didekatku dan bersembunyi disana. ‘’May, kau ini susah sekali diperingatkan, sih!’’ ucap seseorang di dekatku, aku terheran heran mengapa dia tau namaku? Tiba tiba ada tangan kurus yang menyaut tanganku dan membawaku pergi, aku menutup mata, pingsan.
‘’Hah, dimana ini, hmm rasanya aku kenal kasur  keras ini’’ gumamku  sambil mmejakan mata‘’Ahh, iya ini hanya mimpi’’ lanjutku sambil tetap memejamkan mata ‘’Sepertinya ini memang hanya mimpi’’ , ‘’Bukan may, ini nyata, kau sekarang bukan di duniamu!’’ , karena tak percaya langsung kubuka mataku . Kumelihat disebelahku ada sosok yang pernah kulihat di rumah baruku. ‘’ Ya,  May,akulah sosok yang selalu memperhatikanmu dan menjagamu dari danau itu’’ ‘’ Aku sudah berusaha memperingatkanmu agar kau tak mendekati danau itu, tapi kau mengacuhkan peringatanku’’ ‘’Baiklah, bairkan saja kau salahkan aku karena tak memperingatkanmu secara langsung, awalnya aku ingin memperingatkanmu secara langsung namun aku takut jika kau tak mengindahkan peringatanku atau malah kau akan pingsan, Maaf May’’ ‘Kenapa danau itu menarikku?’’ tanyaku ‘’ Okee, kau ingin aku jelaskan tentang 1 pertanyaan itu atau kujabarkan semua yang kutahu kepadamu? ‘’ ‘’ Of course semuanya.’’ Kucoba menatap kepala labunya itu ‘’ Baiklah May, kau tahu bahwa kau melihat seperti ada gurita yang menarik dirimu kan?’’ ‘’Yea’’ jawabku ‘’Dia memang makluk yang bertugas untuk menarik siapa saja yang mendekat ke danau itu dan yang tak bisa keluar dari dunia ini akan mati May, ditangan Souron’’ ‘’Hah, mengapa? APa artinya aku mati juga ?’’ bingungku ‘’ Jangan takut dulu May, masih ada harapan kok untuk keluar dari sini, hanya saja..’’ ‘’Hanya saja apa?’’ ‘’Hanya saja… aku tak tau caranya’’ ‘’Apa? Tadi ucapmu ada caranya?’’ “Yea, aku tak tau caranya, namun buku Beagol pasti tahu caranya, sayangnya buku Beagol selalu di tangan Souron yang jahat dan penuh penindasan itu‘’ , ‘’Maksudmu aku harus mencuri buku Beagol dari tangan Souron begitu?? ‘’ ‘’Yea.. itu maksudku. Tapi aku tak yakin kau mau melakukan itu May, itu sangat berbahaya, jika kau gagal.. ‘’ ‘’Yea,aku tau jika gagal aku mati kan?’’ ‘’..iya..’’ jawabnya dengan lesu. ‘’ May, ada satu lagi yang ingin ku ucapkan’’ ‘’Apa itu ?’’ ‘’Kau tak bisa tinggal disini terus, karena pasti beberapa waktu setelah ini kau akan ketahuan, dank au akan langsung dibunuh’’ ‘’Tak apa, jangan malu malu untuk menceritakan hal buruk yang akan kualami di alam ini, tenang saja, aku bukan penakut’’ ‘’Omong-omong kapan kau mau untuk segera ke kota Holk untuk merebut buku Beagol? ‘’‘’Secepatnya’’ ‘’Baiklah kalau begitu, akan kusiapkan pakaian yang banyak agar bau manusiamu tak meninggalkan jejak’’ ‘’Ya, namun kenapa kau tak membunuhku?Kau kan juga bagian dari mereka?’’ ‘’Tidak akan May, di dunia ini kami seperti di duniamu May, ada yang baik dan bringas’’ ‘’ Oh iya mengapa Souron sangat dengki kepada manusia layaknya diriku?’’ ‘’May, sebenarnya semua yang didunia ini tahu bahwa akan ada seorang gadis yang akan merebut bahkan menghancurkan tahtanya’’ ‘’Ohh begitu..’’ kucoba mengutkan diriku untuk tak takut.
Setelah persiapan menuju kota Holk selesai kamipun bergegas ke stasiun Fellot. ‘’May jangan pernah menampakkan wajahmu ya, tetaplah di dalam dekapan baju tebalmu itu’’ ‘’Ya.. aku tahu itu. ‘’Canggih juga ya duniamu ini, tak beda jauh dengan duniaku’’ bisikku ‘’Hahaha.. ada ada saja kamu ini’’  ‘’Sebentar ya May, aku membeli tiketnya dulu’’ ‘’Okee’’ ‘’Jangan kemana-mana, apapun yang terjadi tetaplah disini oke?’’ ‘’Baiklah’’. Sambil menunggunya selesai membeli tiket aku berjalan-jalan sekeliling stasiun, hingga ada seseorang yang melihatku,menatapku, dan segera berteriak sesuatu dengan bahasa yang tak aku mengerti ‘’ ndengina re, ndengina re, ndengina re!!’’ teriaknya sambil mengacungkan telunjuknya ke diriku, aku mulai takut, dan.. semua orang menatapku, dan tiba tiba mengkeroyokku! Sebelum mereka berhasil mengeroyokku, Pria  berkepalalabu itu menarik tanganku dan segera membawa lari diriku ke kereta dengan tenang agar tak ada yang menyadari.Sambil menyelinap masuk ke kereta dia berlata. ‘’Kau ini sudah kuperingatkan, jangan kemana mana tetap saja berjalan-jalan di dalam keramaian itu’’ bisiknya ‘’Sudahlah, maafkan aku, lagian sudah terlanjur kan? ‘’ ‘’Ah kau ini, tapi tak apa sih, ini juga pelajaran pertama bagimu untuk lebih berhati-hati’’ ‘’Syukurlah kau mau memaafkanku’’
Saat aku sudah didalam kereta dan kereta itu berangsur berjalan dengan cepat, dari jendela aku melihat kawanan srigala yang mirip monster dan ada makhluk yang lebih aneh lagi, kepalanya berbentuk tengkorak, kira kira kawanan it u ada 20 an lebih. ‘’ Ohh, makluk itu, mereka itu suruhan Souron’’ ‘’Oh iya karena kota tujuan kita itu pusat dunia ini maka kau harus lebih berhati-hati karena penjagaannya akan lebih ketat dan dimana mana kita akan diperiksa’’ ‘’Baiklah, doakan aku tak membuat kesalahan bodoh seperti itu lagi’’ ‘’Ya, tentu aku akan berdoa seperti itu’’ ‘’Eh sebenarnya aku ingin menanyakan beberapa hal yang umum ditanyakan saat pertama bertemu.’’ ‘’Namaku? ‘’ ‘’Yaa, dan alas an mengapa kau tau namaku’’ ‘’Hmm namaku Pumpkin, persis seperti kepalaku ini hehe, dana aku tau namamu karena sejak kau menetap di rumah Black Pearlmu itu aku selalu memperhatikanmu, dan dari situlah aku tahu namamu’’ ‘’Baiklah kalau begitu Pumpkin’’ ‘’Okee’’ Pumpkin tersenyum hangat padaku.
Setelah beberapa menit akhirnya aku sampai di tempat tujuan. Persis apa yang dikatakan Pumpkin, persis setelah kami keluar ada pemeriksaan, ‘’ Brrt Braa gerius heart heett yooun’’ perkataan seorang yang mirip petugas keamanan , karena aku bingung aku hanya diam saja,  untung Pumkin membisikkan artinya padaku’’ Maksudnya, kau boleh pergi sekarang’’ sontak aku langsung maju untuk menunggu Pumpkin selesai diperiksa. Setelah semua pemeriksaan yang dilakukan kepada Pumpkin selesai kami menuju pinggir stasiun untuk mencari taxi untuk dinaiki. ‘’ Beruntung sekali ya kau tak tertangkap disini’’ ‘’Bisa jadi.. ‘’ . Setelah menemukan taxi kami menaikinya. ‘’Leyt Grrt Ygg SJsikekefn Herr’’ begitulah yang dikatakan Pumpkin yang kalau diterjemahkan kurang lebih  artinya ‘’Bawa kami ke hotel Herr’’ ‘’Yee’’ jawab supir taksi itu
Selang beberapa menit kemudian kami sampai di hotel Herr, dan Pumpkin memberi beberapa uang ke supir itu ‘’Artouzz’’ yang artinya ‘’Terimakasih’’.Kesan yang kudapatkan pertama kali saat di dep annya.. , hotel itu sepi…, sangat sepi, hotel seperti inilah yang Pumpkin cari agar tak ada yang curoga denganku dan memang hanya hotel ini yang paling strategis untuk melihat keadaan kota’’ ‘’ote voom loop?’’pinta Pumpkin kepada resepsionis hotel itu ‘’Ote’’ jawab sopan resepsionis itu
Kami segera menapaki tangga untuk bisa masuk ke kamar yang paling atas dan sengaja Pumpkin pilih agar semua kota dapat terlihat. ‘’Okay may, akan kujelaskan bagaimana kita akan memulai misi ini’’ ,’’Baiklah’’ jawbaku ‘’ Jadi kita akan menyusup ke tempat Seoruon menyimpan buku itu, lalu kita rebut, dan kau cari saja cara keluar dari dunia ini, dan berhasil-lah kita’’ ‘Hanya itu saja?’’ ‘’Umm sebenarnya tidak besok adalah hari dimana semua orang berkumpul di balai kota dan Soruon pastilah menaruh buku itu di kamarnya, eh segera istirahatlah May!’’ ‘’Baik, Pumpkin’’ ,saking aku kecapekan atas kejadian tadi beberapa menit setelah aku memejamkan mata aku langsung larut dalam tidur.
            ‘’May, may, bangunlah mayku’’ bisik Pumpkin ‘’Hah ada apa?’’gumamku sambil hanya membuka 1 mata sebelah kananku. ‘’Souron, Souron dan pengawalnya,mereka berlintas di jalan kota!’’ ‘’Hah, kau serius?’’ ‘’Ya,, aku sangat serius, cobalah lihat dia dari jendela’’ reflek aku segera beranjak dari kasur dan mengintip ke luar jendela ’Ohh itu yang namanya Souron, ah aku melihat bukunya, tepat di tangannya’’ ‘’Yaaa dialah targetmu’’ Aku kaget karena Souron menatapku dengan tajam dan.. sesudahnya dia pura pura tak melihatku! ‘’Gawat dia melihatku!!, Serius?’’ Ya’’ Untuk apa aku berbohong!’’
            ‘’ Baiklah may sekarang waktunya , ini hanya akan jadi permainan mencuri saja..’’ ‘’Okay.. rebut bukunya dan baca mantra itu, itu saja kan??’’ ‘’Yupp,mudah kok May’’, ‘’Ini may parfum agar kau tak perlu memakai baju yang memberatkan punggungmu itu’’ ‘’Ugh bau busuk macam apa ini’ ‘ ‘’Sudahlah aku semprotkan yaa? ‘’ ‘’Baiklah Pumpkin’’ ucapku terpaksa.
            ‘’Okay May, aku akan menarik perhatian semua yang ada disini, dank kau bisa bebas masuk ke kamar Souron’’’’Yaa, aku pasti bisa!’’ ‘’Tentu.. ‘’ucap Pumpkin dengan tak ragu. Saat Pumpkin memulai aksinya aku langsung menyelinap dan aku berusaha tak terlihat beda dengan kerumunan itu, sampai aku sadar bahwa Souron menatapku tajam, namun aku heran mengapa ia tak langsung membunuhku saja’’ ‘’ Aku langsung menyelinap ke kamarnya dan mencari dimana keberadaan buku itu’’ Aku lansung mencarinya di lemari karena aku jga sering menyimpan sesuatu di lemariku, ‘’Nah dapat, sekarang aku hanya perlu membaca mantranya’’ Sesaat aku ingin membuka buku itu..,Souron datang! Dan langsung menyaut buku itu di tanganku ‘’Hay nak kau pasti ingin kembali ke duniamu ya?Tak perlu dijawab aku sudah tahu jawabannya kok’’ d ‘’Serahkan buku itu!atau.. ‘’ ‘’Atau apa nak? Mati? ‘’ ‘’umm..’’ gumamku ‘’Ah tenang saja aku tak ingin membunuhmu kok’’  ‘’Ugh??’’ ‘’ Aku Pumpkin haha, tenang saja, nih bukunya’’ sambil menyodorkan buku itu kepadaku, ‘’Baiklah aku siap membacanya Pumpkin’’ ‘’Ya, cepat baca mantranya!’’ , cepat cepat kubaca mantranya dan tiba tiba gedung aula kota itu… perlahan aku merasakan gempa.. dan pondasi bangunan aula itu perlahan runtuh dan hancur, Pumpkin menarikku untuk lari menyelamatkan diri ,’’Kau yakin tak membaca mantra yang salah?’’ Tanya Pumpkin, ‘’Tentu tidak, hanya mantra itu saja yang tertera di buku itu’’ teriakku ‘’Baiklah, tetap di sisiku oke’’ ‘’Ya Pumpkin’’ , karena aku menapaki jalan yang salah akhirnya Pumpkin jatuh, oh ternyata tidak ia masih menggandeli pinggiran lantai yang kupijak ini, segea tangan kurusnya itu kupegangi erat erat agar tak terjatuh,”’May lepaskan aku, larilah, selamatkan dirimu sendiri’’ ‘’Tak akan Pumpkin kau sudah membawaku sejauh ini, aku tak tega melihat temanku hilang begitu saja karena kecerobohanku’’ ‘’Lari May!!’’ ‘’Baiklah kalau begitu.. , aku tak bisa memaksa’’ aku melepaskan tanganku ke tangan Pumpkin ‘’Nah begitu lebih bagus’’ ucap Pumpkin, ‘’Lari may!!’’ , tebak apa yang kulakukan.. . Aku mellompat dan meraih tangan Pumpkin dan aku berucap ‘’ Pumpkin, kita ini sahabat jadi aku akan mati bersamamu!’’ ‘’Bodoh sekali kau ini May’’ Pumpkin menitihkan air mata ‘’Yaa.. aku memang bodoh Pumpkin’’ tangisku
            Aku terheran mengapa aku terlentang di tanah seperti ini,. Aku berusaha membuka mataku, dan aku mendengar suara ibuku, ya ibuku.. ‘’May kau kenapa terlentang seperti itu?’’ aku langsung berdiri dan melihat sekitarku, penuh orang yang pernah kulihat saat aku kecil di kota ini. ‘’Terimakasih May, I love you so much, kau sudah membawa kami pulang.’’ ‘’ Ah ? pulang?? ‘’ ‘’Ya kau dan kami sudah pulang May, Pulang!’’ ‘’ Pulang? Ah syukurlah tapi…’’ ‘’Untuk apa kalian mengucapkan terimakasih untukku?’’ ‘’Yeah, kau juga bagian dari kami, maksudku kau juga terperangkap di dunia yang sama dengan kami karena danau sial itu‘’ ‘’Namun kenapa kau masih hidup? Bukankah Souron jika melihatmu pasti akan membunuhmu?’’ ‘’Ya.. seorang manusia yang bernama Perth membantu kami cara bersembunyi’’ , kulihat wajah Pumpkin menatapku didepan pintu dengan raut muka senang dan bahagia, dan aku mendengarnya ia berbisik ‘’Selamat May, kita berhasil, Kau tau, Kita benar-benar pulang!’’ senyum terpancar dari suaranya, ‘’Hmm, ini mimpi kan?’’ ‘’Bukan May, ini nyata, lihatlah luka lecet di sekujur tubuhmu itu’’ ,’’Ini nyata May, bukan mimpi’’ desah Pumpkin.


LINK DOWNLOAD CERPEN:
Kilauan Cerita VII.2 = http://www.4shared.com/file/AeIydlsQba/kilau_cerita_72__phunsukhwangb.html

Dunia cerpen VII. 3 = http://www.4shared.com/file/OV5LQCfece/DuniacerpenVII3____phunsukhwan.html

SPF 32                    = http://www.4shared.com/file/aRfuRdr0ba/SPF_32___phunsukhwangblogspotc.html

Antimo Kerdoa        = http://www.4shared.com/file/qkb6DI6Gce/AntimoKerdos____phunsukhwangbl.html