Okee ini cerita saat tadi saya mengikuti sebuah event di perpustakaan. Tadi ada budi doremi hwee, tapi saya galiat -_-

1. Pagi2 ke perpus, dan saya telat. Kebelet, trus ke kamar mandi ditemani Ursea.. . Ehh didalamnya ada cowo dr smp lain :v . Cowo tersebut tampak panik dan malu *huahaha*

2. Urea panik sendiri gara2 gambarnya blum kelar, nah gua yg belum apa2 lebih menjurus ke sedih -_-.

"Aku mau nangis. Gambarku belum selesai" Ucapnya sambil tersedu2 mau menangis 

Gue semakin sedih karena pertambahan waktu hanya 5 menit! Ya... gue gambar contoh dirumah berjam2 ini cuma 2 jam + 5 menit!!! BAYANGIN HAHAHA

3. Mendengar cerita Intan yg super paranoid abis.

"Gimana klo ternyata dia tersinggung?" dan blablablabla

Dia bercerita panjang lebar, dan bercerita seakan-akan semua itu perlu terlalu difikirkan. Menurut Ursea Intan seorang yang sangat perfeksionis. Kami bertiga (saya, intan, dan ursea) berusaha menyelesaikan permasalahan Intan, namun tidak ada simpulan seperti di teks diskusi. Jadinya tidak ada ujung dalam pembicaraan.

4. Melihat penjaga perpus yang pernah aku temui beberapa hari kemarin, aku sangat takut dan teman2 menyebutku juga ikutan virus paranoid Intan. Sebenarnya ceritanya seperti ini...

Beberapa hari kemarin aku, fitri, dan nadia ke perpus buat nyari bahan KTI. Fitri yang sangat bingung dan belum menemukan yang bukunya berawal dengan kode bukunya itu "K. blablabla". Nah semua buku di lt 2 itu berawal dengan ".768. blablabla" klo gagitu "Ref.blabla" yg artinya buku khusus yg di refrensi. Aku muter2 perpus di lt2 ga ketemu2. Alhasil mau gamau ya mendingan tanya bu penjaga perpusnya aja.

Sebelum bertanya firasatku buruk, bukan paranoid bgt sih.. tapi aku pernah dimarahi oleh penjaga perpus gara2 menurutnya aku tidak antri, padahal aku hanya menaruh buku di meja peminjaman dan bukan mau nyerombol giliran.
Fitri yg awalnya takut2 memberanikan diri, dan ia bertanya kepada seseorang yang berambut merah. Gue sebenarnya 88% takut karena dulu pas gue kecil gue bakalan takut dan ujung2nya nangis klo lihat orang berambut(baca:disemir) merah .

Ok fitri bertanya, gue diajak oleh orang berambut merah tersebut untuk melihat sebuah .. ah entahlah aku gatau itu apa, pokoknya disitu ada tulisan kode buku..

"Coba kamu lihat. SINI. KAMU SINI LIHAT" ucap orang itu sambil teriak dan agak ... ah sudahlah
Semua orang melihat ke arah kami! Ya! Aku sangat yakin! -_- Aku sangat malu dibuatnya ARGH


5. Chavita menang, semua tepuk tangan. Yeaaayy!

6. Pulang, ga tau mau naik apa, bimbang. Gua dengan sok tau berbekal ingatan samar2 menuntun mereka bertiga

    Saat perjalanan ke gereja gua nendang daunnya palem, eh ternyata dalemnya ada semut merah super yg nggigitnya gila bgt, 1 anak dari kami (4) roknya digigit semut. Dia panik, kami juga panik, semua berteriak histeris -_-
     Berjalan menyusuri Ijen, banyak sekali mobil kursus yang kami kira taxi -_-
     Masih perjalanan, ijen rasanya panasss bgt, sampai akhirnya saya pk jaket dan topi, Maghfir pk hoody, dan 2 anak dibelakang (saya lupa namanya) ikut2an tidak bisa merasakan panas yg menusuk kulit sampai akhirnya mereka memakai payung hijau unyu huahahaha :v
     Sebenarnya... didepan perpus lihat ADL, karena semuanya bingung dan saya juga lupa... .Akhirnya ke gereja, nunggu angkot ADL ga dateng2 sampe berbelas menit, sampai akhirnya Maghfir menyarankan ke sisi jalan yg lain daaan *mungkin* melihat saya yg berlari takut ditinggalkan oleh si bapak angkot *APAINI* si bapaknya segera meminggirkan angkotnya. "Ke klojen ?" tanya saya "Ya" jawab si bapaknya

5. OH TERNYATA ... Sesuai dugaan kita semua bahwa angkot ADL tadi akan membawa kita ke Klojen. Kami semua tertawa entah kenapa. Sungguh saya merasa bodoh sekali mengingat hal ini -_-