Lanjut setelah Dino Park, Fun Tech Plaza, makan ayam ciepci dan sholat magrib di mushola yang disediakan kami menuju destinasi terakhir hari itu yaitu The Legend Star. Berhubung malam dan sepi kami kesananya jadi tidak perlu antre menunggu yang lain berfoto.


Ruangan pertama yaitu Istana Gerbang Blitar, isinya berupa foto-foto tokoh besar salah satunya Soekarno.

Berjalan beberapa langkah, terlihat replika Istana Negara, sisi samping terdapat replika Istana Bogor saking miripnya di sisi kanan terdapat rusa hidup-persis seperti aslinya. 

istana negara
sisi kiri (Istana Bogor)

Masuk ke ruangan istana dekorasinya benar-benar apik! Ditambah lampu istana yang mewah menambah mirip seperti aslinya.



Dalam gedung ini terdapat berbagai replika ruangan, per ruangan biasanya terdiri atas petinggi dunia khususnya di Indonesia, mulai dari pendiri Singapura, dan tidak kalah pentingnya dari Indonesia contohnya Gus Dur dll.

Indonesia Pressidential Office
Dilajut dengan memasuki zona  World Figure tokoh berpengaruh dunia mulai dari politikus, pangeran Inggris, pemuka agama, tidak ketinggalan patung lilin Nelson Mandela.


British Royal Family

Lanjut ke gedung selanjutnya-masih indoor. Oiya sebelum masuk terdapat penyewaan E-bike. Kali ini kita disuguhkan tema Sport Zone yang berisi olahraga sepak bola, basket, tenis lapangan lengkap dengan pernak-pernik sampai patung lilin contohnya Beckham, Messi dll. Di zona ini disediakan berbagai pendukung foto-gratis.



Keluar dari zona tersebut, terdapat beberapa patung superheroes seperti Hulk, ssetelah menyusuri jalan kami akhirnya sampai di Zona USA tepatnya di White House, dengan 2 penjaga transformer di sampingnya haha. Di dalamnya terdapat beberapa ruangan isinya patung lilin presiden yang pernah memimpin Amerika seperti Abraham Lincoln, Barack Obama,  dan yang tidak kalah hitsnya si Donald Trump.


Lanjut ke yang lain kami menyusuri atraksi yang lain, terdapat Netherlands zone, dimulai dari airway, rumah, tempat foto serta disediakan penyewaan baju seharga 50 ribu untuk 20 menit, serta taman Amsterdam dengan kincir angin juga Rumah Pengolahan Keju yang isinya mini cafe dan menjual item oleh-oleh khas Belanda. Gue beruntung banget sampai kesana malam hari karena pada spot taman Amsterdam terdapat lampu bunga yang ciamik sekali saat malam, oiya disana juga terdapat sepeda yang bisa digerakkan, namun sayang rantai sepedanya rusak.
Amsterdam
Menyusuri jalan lagi, di sisi kiri kami disuguhi pemandangan Taj Mahal di India Zone, sayangnya dibandingkan dengan yang lain wahana ini kurang megah dan menarik. Pada sisi kanan terdapat Majapahit Zone, penatannya dibuat dengan setting perkampungan lengkap dengan rumah ala-ala gubug, penjaga yang memakai pakaian khas Majapahit.


Bagi yang Kpopers tarik nafas dulu, lanjut dari Taj Mahal dan Zona Majapahit kami meneruskan ke Korea Zone. Diperlihatkan replika istana khususnya ruangan raja, di bagian luar suasanya mirip saat festival lampion ditambah soundtrack drama korea misalnya Oonara dari drakor Jang Geum, sayangnya ruangan raja tersebut kurang menjorok ke dalam apalagi kursi rajanya kurang persis dengan yang aslinya seperti di drakor-drakor (pendapat gue loh ini). Disini juga disediakan persewaan pakaian tradisional korea yaitu hanbok, harganya 50 ribu untuk 20 menit.


Usai puas di zona korea, gue langsung cus ke zona Holywood Party, duh masuk sini berasa dateng langsung ke perayaan penghargaan dunia ditambah taburan bintang-bintang misalnya Leonardo de Caprilio, Tom Cruise.

Samar-samar ternyata terdapat pintu masuk Diagon Alley yang daritadi gue cariin. Gue agak bingung disini, suasananya dapet sih cuman karena ga ada patung lilinnya sama sekali ya agak gimana gitu, menurut gue nih harusnya kita juga bisa masuk ruangan-ruangan penting misalnya dimana dia pertama kali dapetin tongkatnya (ditambahin ada cosplay yang beneran jualin tongkat), bank Gringott plus dwarfnya, dan sapu terbang. FYI, gue lumayan nontonin film Harry Potter berulang-ulang dan ga pernah bosen, terserah lu pada mau nyebut gue apa haha, jadi disini gue agak kecewa.


Tepat di sebelahnya terdapat  Italy Zone lebih tepatnya Colloseum-lengkap dengan gladiator, asik dah. Cus ke Japan Zone, mungkin bisa dibilang surganya wibu kali ya. Suasa tradisional lengkap dengan lampion, Koi Nobori, dan sakura-berasa di festival asli. Di zona ini terdapat toko souvernir Jepang, tak ketinggalan makanan khas macam es krim matcha, takoyaki, dan okonomiyaki. Terdapat penyewaan kostum kimono-harganya juga 50 ribu untuk 20 menit.


Samurai


Hachiko
Puas di Zona Jepang, gue semangat banget ke Zona Cina. Di China Zone ini ada Restaurant Pao, jadi jangan khawatir semisal kalian tiba-tiba laper. Alangkah bahagianya gue berasa di zaman dinasti Ming, entahlah siapa itu yang pasti berasa masuk gameplay Dynasty Warrior haha. 




Lanjut ke zona berikutnya yaitu Kids & Playground Zone, di sisi kiri terdapat replika kartun SPongebob terdapat rumah nanas Spongebob dan rumah sakit, sayangnya tidak ada rumah Patrick dan Squidward bahkan yang paling khas yaitu Krusty Krab-mungkin akan ditambah nantinya. Di sisi kanan terdapat replika kereta Thomas, tut tut.

Zona terakhir yaitu Superheroes Zone, dikarenakan gue ga terlalu ngerti dan ngefans Marvel maka jangan heran klo bukan foto gue, okeh haha,




Nah ternyata ada spot tokoh bela diri, nih yang gue suka sejak kecil. Dari kecil gue suka banget film aksi-komedinya Jackie Chan. Mungkin ini sebabnya gue suka mukul orang-ya gagitu juga.  


Keluar dari Park, lagi-lagi kita harus ngelewatin toko sourvernir. Apa boleh buat gue kepincut sama topi rimba yang bisa dibolak-balik ini dengan harga 65.000.


Menurut gue The Legend Star Park ini sebenarnya bisa lebih dikembangin dari segi atraksinya, bisa ditambahin orang asli alias cosplay, juga tempat-tempatnya bisa lebih digali dan lebih passionate untuk buat. Bagi kalian yang gasuka foto kalau lagi rame ataupun panas-panasan bisa dateng saat malam aja, walaupun *katanya* foto itu bagusnya siang, tapi gapapalah ya. Menurut gue bagusnya emang malam sih, karena disini banyak yang temanya festival-pastinya mengandalkan cantiknya warna lampu yang pasti lebih kelihatan saat malam.

Pengalaman gue ke Jatim Park 3 ini worth it banget sih! Dengan harga yang reasonable bisa keliling dari zaman old sampai milenial dengan uang gasampe 200.000. Oiya maaf nih ya kalau kesannya gue komen terus karena sebenarnya gue membandingkan dengan USS yang levelnya udah internasional, menurut gue sih JP3 ini potensial banget untuk mengungguli taman hiburan macam USS, lagian bedanya apa sih, palingan JP3 kurangnya maintenance, cosplay, passion untuk ngebangun, pasti bisa!

Berdasarkan pengalaman gue yang hampir ga olahraga 1 bulan lalu tiba-tiba harus jalan mengelilingi berhektar-hektar lahan capek sih, tapi gakerasa kok. Juga kalian lebih baik datengnya emang pagi, karena kalau kalian dateng siangan itu menurut gue rugi banget sih. Kalau kalian capek dan kebetulan dari luar kota, disekitarnya disediakan banyak pilihan hotel.

Nih bonus pemandangan JP 3 saat malam hari, wiih.