Baru anget-angetnya tadi pagi diadakan konferensi pers oleh sekre SBM. Nah kebetulan banget kok ya selalu tahun angkatan gue yang jadi pioneer perubahan program-program pendidikan si menteri yang juga berubah-ubah. Mulai dari K13 dan terbaru UKB, ya yang UKB untungnya mulai dari angkatan persis di bawah gue. Ambil positifnya aja, pemerintah pasti pusing banget mikirin cara ningkatin SDM mulai dari pendidikan kita berada di tingkatan... mana ya, di dasar deh seperti makhluk bentos wkwk.

Nah perubahan yang terbaru ini yaitu SBMPTN tahun gue, yaitu tahun 2019 bakalan diganti jadi test center. Nah gimana itu? Yuk cek sama-sama!

Intinya adalah berikut guys yang udah gue tulis ulang dari twitternya

Sekretariat SBMPTNVerified account

@SekreSBMPTN
.

1. Sistem penerimaan mahasiswa tetap melalui SNMPTN, SBMPTN, dan Mandiri 2. Berlaku bagi lulusan tahun 2017, 2018, dan 2019 3. Setiap peserta hanya bisa mengikuti tes maksimal 2 kal

Jalur penerimaan tetap ada 3: 1. SNMPTN sebanyak 20persen 2. SBMPTN sebanyak min. 40persen 3. MANDIRI sebanyak 30persen

yang ngebedain dulu pas 2018 SNMPTN itu menerima sebanyak 30persen, tp sekarang turun jadi 20 persen. jadi kuota penerimaan lewat SBMPTN naik persentasenya.
SBMPTN ini berlaku buat lulusan taun 2017,2018,2019.

materi yg di ujikan ada: 1. TES POTENSIAL SEKOLASTIS (TPS) 2. TES KOMPETENSI AKADEMIK (TKA)

Jadi kalo tahun 2018 itu kita daftar SBMPTN terus ujiannya bareng bareng. Kalo sekarang beda ya. Gini tahapannya: 1. Tes dulu berbasis UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) 2. Nilainya akan keluar lalu nilai itu digunain buat daftar ke Universitasnya

TPS (TES POTENSIAL SEKOLASTIK) itu tes buat ngukur kemampuan kognitif(penalaran umum). kalo di liat dari penjelasan di web kememdikbud, tes TPS ini hampir sama kayak TPA di SBMPTN tahun 2018 dan sebelumnya.

Untuk sekarang gaada Ujian Keterampilan buat prodi Seni & Olahraga, digantikan dengan menyerahkan portofolio yg berisi prestasi.

Untuk 1x tes biayanya 200.000, kalo 2x tes bayar lagi ya jadi 400.000. semoga aja kita 1x tes dan dapet scorenya cukup buat masuk PTN yg diinginkan yah, Aamiin


APA ITU TES BAKAT SKOLASTIK (TBS).
TBS merupakan alat tes yang digunakan untuk memprediksi kemampuan seseorang jika diberikan kesempatan untuk melanjutkan belajar ke jenjang yang lebih tinggi atau pada situasi yang baru. Penggunaan TBS untuk memberikan informasi potensi belajar siswa sehingga dapat melengkapi hasil tes prestasi yang sudah diterapkan di sekolah saat ini. Berbeda dari tes prestasi, TBS disusun tidak berdasarkan silabus mata pelajaran tertentu sehingga dalam menjawab soal lebih tergantung pada daya nalar siswa baik logis maupun analitis.
TBS dikembangkan oleh Pusat Penilaian Pendidikan, Balitbang Kemendikbud sejak tahun 1990, yang dalam pengembangannya sedikit banyak mengacu pada pengembangan SAT (Scholastic Aptitude Test). SAT merupakan tes potensi yang digunakan sebagai salah satu alat seleksi masuk perguruan tinggi di Amerika. Salah satu keunggulan TBS adalah prosedur pengembangan butir soal yang sudah terstandar dengan melibatkan tenaga ahli dari beberapa perguruan tinggi, sehingga soal yang dikembangkan merupakan soal yang valid. Soal yang telah diuji kemudian dikelola dalam bentuk bank soal yang terkalibrasi sehingga hasil tes dari beberapa subtes yang berbeda, tahun yang berbeda, dan rakitan atau paket yang berbeda, akan dapat diperbandingkan.
Puspendik mengembangkan TBS dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris yang terdiri dari 3 subtes. Berikut ini rincian masing-masing subtes TBS:
  1. Subtes Verbal : mengukur kemampuan seseorang dalam menggunakan logika verbal untuk menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan masalah kata/bahasa
    Subtes verbal terdiri dari: Sinonim, Antonim, Analogi dan Wacana
  2. Subtes Kuantitatif: mengukur kemampuan matematis sederhana, memahami konsep matematika dan menggunakan logika angka untuk menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan angka.
    Subtes Kuantitatif terdiri dari: Deretan Angka, Aritmatika dan Aljabar, dan Geometri.
  3. Subtes Penalaran: Mengukur kemampuan untuk memilih dan mengorganisasi informasi yang relevan untuk menyelesaikan masalah.
    Subtes Penalaran terdiri dari: Logis, diagram dan Analitis.
TBS diharapkan dapat digunakan di sekolah-sekolah sehingga sekolah akan memperoleh informasi mengenai potensi belajar siswa didiknya. Akurasi prediksi prestasi siswa pada jenjang/kelas yang lebih tinggi dapat terlihat berdasarkan hasil TBS, yang berarti bahwa TBS mempunyai korelasi yang signifikan dengan prestasi belajar siswa. Siswa dengan nilai TBS yang tinggi, maka siswa tersebut tentunya akan mempunyai prestasi belajar yang bagus.
Sumber: 

APA ITU TES BAKAT SKOLASTIK (TBS).
TBS merupakan alat tes yang digunakan untuk memprediksi kemampuan seseorang jika diberikan kesempatan untuk melanjutkan belajar ke jenjang yang lebih tinggi atau pada situasi yang baru. Penggunaan TBS untuk memberikan informasi potensi belajar siswa sehingga dapat melengkapi hasil tes prestasi yang sudah diterapkan di sekolah saat ini. Berbeda dari tes prestasi, TBS disusun tidak berdasarkan silabus mata pelajaran tertentu sehingga dalam menjawab soal lebih tergantung pada daya nalar siswa baik logis maupun analitis.
TBS dikembangkan oleh Pusat Penilaian Pendidikan, Balitbang Kemendikbud sejak tahun 1990, yang dalam pengembangannya sedikit banyak mengacu pada pengembangan SAT (Scholastic Aptitude Test). SAT merupakan tes potensi yang digunakan sebagai salah satu alat seleksi masuk perguruan tinggi di Amerika. Salah satu keunggulan TBS adalah prosedur pengembangan butir soal yang sudah terstandar dengan melibatkan tenaga ahli dari beberapa perguruan tinggi, sehingga soal yang dikembangkan merupakan soal yang valid. Soal yang telah diuji kemudian dikelola dalam bentuk bank soal yang terkalibrasi sehingga hasil tes dari beberapa subtes yang berbeda, tahun yang berbeda, dan rakitan atau paket yang berbeda, akan dapat diperbandingkan.
Puspendik mengembangkan TBS dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris yang terdiri dari 3 subtes. Berikut ini rincian masing-masing subtes TBS:
  1. Subtes Verbal : mengukur kemampuan seseorang dalam menggunakan logika verbal untuk menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan masalah kata/bahasa
    Subtes verbal terdiri dari: Sinonim, Antonim, Analogi dan Wacana
  2. Subtes Kuantitatif: mengukur kemampuan matematis sederhana, memahami konsep matematika dan menggunakan logika angka untuk menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan angka.
    Subtes Kuantitatif terdiri dari: Deretan Angka, Aritmatika dan Aljabar, dan Geometri.
  3. Subtes Penalaran: Mengukur kemampuan untuk memilih dan mengorganisasi informasi yang relevan untuk menyelesaikan masalah.
    Subtes Penalaran terdiri dari: Logis, diagram dan Analitis.
TBS diharapkan dapat digunakan di sekolah-sekolah sehingga sekolah akan memperoleh informasi mengenai potensi belajar siswa didiknya. Akurasi prediksi prestasi siswa pada jenjang/kelas yang lebih tinggi dapat terlihat berdasarkan hasil TBS, yang berarti bahwa TBS mempunyai korelasi yang signifikan dengan prestasi belajar siswa. Siswa dengan nilai TBS yang tinggi, maka siswa tersebut tentunya akan mempunyai prestasi belajar yang bagus.
Sumber: https://puspendik.kemdikbud.go.id/ujitbs/tentang

RANGKUMANNYA GINI
Oke, jd gini guys.kita mulai ya

Pertama, sesuai peraturan menteri yang baru, penerimaan mahasiswa baru tetap dibagi menjadi tiga:

1. SNMPTN (Undangan)
2. SBMPTN (Tertulis)
3. Mandiri (Sesuai kebijakan PTN masing-masing)

Kuota untuk masing-masing jalur:

1. SNMPTN (min. 20% satu angkatan prodi)
2. SBMPTN (min. 40% satu angkatan prodi)
3. Mandiri (max. 30% satu angkatan prodi, kenapa maximal? karena ada beberapa PTN yang netapin 0% untuk jalur mandiri)

LAHHH TOTALNYA 90%????

Kantor utama (head office) penerimaan mahasiswa baru dari yang tahun lalu di UNS, dipindahkan ke pusat, yakni di Gedung Kemenristekdikti (lt.23)

Untuk sistem pendaftarannya, dari yang gue tangkep nih ya jadi mirip PPDB SMP/SMA negeri 

Alurnya gini:
Daftar untuk SBM - Tes tertulis - Dapet nilai hasil tes - Upload nilai untuk daftar PTN

BTW namanya UTBK bukan SBMPTN lagi (ganti mulu ya hadehh)

The good thing is, ada istilah (nyawa kedua) di UTBK ini, kalo misalkan kalian pertama kali tes itu dapet nilai yang dirasa kurang memuaskan, kalian bisa lho ngulang tesnya.

Kesempatan tes maksimal cuma dua kali sayangnya, nilai yang paling tinggi yang dipake untuk daftar ke PTN pilihan. (Pernyataan pak menteri)

Untuk materi tesnya ada dua nih:

1. Tes Potensial Skolastik (TPS)
2. Tes Kompetensi Akademik (TPA)

NIH JGN BINGUNG YA, TPA yang sekarang itu TKD tahun lalu (a.k.a Saintek Soshum), terus TPS ini adalah semacam TKPA tahun lalu. (sebagai penilaian kognitif) 

Untuk kakak-kakak yang gap year tidak dirinci dengan jelas apakah tetap bisa ikut UTBK ini atau enggak. Lalu untuk yang istilahnya ((murtad)) atau pindah jurusan juga tidak disinggung oleh bapak menteri. Tunggu informasi lebih lanjut saja, ya!

Ada berita bagus nih, khususnya untuk yang ingin ambil jurusan berbau seni atau olahraga. Yang biasanya ada ujian keterampilannya, tahun depan ditiadakan, lho. Diganti sama pembuatan portfolio~

Lanjut ke hal terpenting dalam berjuang; tujuan.

Berapa jurusan/prodi sih yang boleh dipilih di UTBK ini?

Jangan salah lagi ya, HANYA 2 PILIHAN UNTUK JURUSAN DI 1 PTN YANG SAMA atau 2 PTN YANG BERBEDA DAN MASING-MASING PILIHANNYA CUMA BOLEH SATU

Fairnya, tes model ini melihat pilihan prodi kalian juga, misalnya kalian mau Teknik (apapun jenis tekniknya), yang diutamakan itu fisikanya, kalo Kedokteran udah pasti biologinya mesti total, dan seterusnya:)

Kayaknya masih banyak yang kurang ngerti tentang tes skolastik itu yaa? Gue coba jelasin sedikit yaa~

TBS a.k.a Tes Bakat Skolastik adalah sebuah bentuk tes yg digunakan sbg prediksi kemampuan seseorang jika diberikan kesempatan utk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Bedanya apaan dong sama tes-tes biasa?

Bedanya sama tes-tes biasa, TBS ini gak punya silabus pasti, dalam artian nilainya tergantung kemampuan nalar dan analitis masing-masing. TBS ini juga mengacu pada SAT, lho. SBM-nya Amerika bisa dibilang 😄

Beberapa materi yang terdapat di TBS (sangat direkomendasikan untuk dicatat):

1. Subtes Verbal
2. Subtes Kuantitatif
3. Subtes Penalaran

Masing-masing nanti dijelasin di bawah yaa

Subtes verbal, pasti udah umum banget dong kedengarannya? Apalagi yang udah mulai nyicil materi SBMPTN TPA dan yang ikut bimbel juga. Intinya subtes ini berbau tentang kata/bahasa. 

Terbagi menjadi sinonim, antonim, analogi, juga wacana

Biasanya orang-orang sangat counting on pada tes verbal ini soalnya selain materinya mudah dipelajari, tes ini juga berkontribusi besar dalam nyumbang nilai di SBMPTN

Subtes kuantitatif, agak asing mungkin bagi beberapa orang. Simpelnya gini, materi matematika itu di SBMPTN biasanya terbagi jd tiga; numerikal, matematika dasar, dan juga matematika ipa (bagi yang saintek). Nah, subtes kuantitatif itu termasuk yg numerikal

Subtes kuantitatif ini nggak serumit matematika dasar apalagi mat ipa yang ngerjainnya mesti nyanyi lagu BCL yang ...ku ingin marah itu. 

Materinya secara garis besar terbagi menjadi deret angka, aritmatika dan aljabar, dan juga geometri.

Cukup simpel emang, tapi apalah arti kemudahan kalo kita juga nggak pegang dasar dan konsepnya. So, mari cari poin sebesar-besarnya di dua subtes ini, verbal dan kuantitatif.

Subtes terakhir; penalaran. Iya, sesuai namanya. Di sini kita dituntut untuk menyelesaikan soal yang berbau analitikal dalam pengerjaannya. Istilahnya otak kita harus diputer gak cukup sekali, tapi puluhan kali untuk ngerjain soal tipe ini

Adapun subtes penalaran ini terbagi menjadi beberapa materi, ada logis, diagram sama analitis

Untuk biayanya.... gimana?

Selama video press conference tadi sih belum ada info kenaikan harga sehingga bisa ditarik kesimpulan sampai saat ini harganya masih tetap Rp 200.000 dan dapat ditransfer ke tiga bank; Bank Mandiri, Bank BNI, dan Bank BTN

Kurang lebih segitu aja sih isi press conference SNPMB PTN tadi pagi, semoga kita semua #PejuangPTN dapat mewujudkan cita-cita kita, ya! Nanti kalo misalkan ada update akan gua coba bikin thread lain, kok. Jangan takut dulu sebelum berperang, oke? ☺

Satu pesan gue ke kalian, jangan egois. Kalo udah tau informasi tentang penerimaan mahasiswa baru ini, KASIH TAU TEMENNYA. Jangan cuma disimpen sendiri, entar gak berkah, lho! 😌

Dari Twitter : @rendangdut

DOWNLOAD: 
PDF JUMPA PERS: https://drive.google.com/file/d/1UvZOozbJg83RJDVEKo1kLB16HEepdaJV/view
CONTOH SOAL PISA: https://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://www.erc.ie/documents/pisa_sample_questions.pdf&ved=2ahUKEwivx6qJqpneAhWFf30KHWmsC5sQFjAIegQIAxAB&usg=AOvVaw3uRv5EztDyV_v70y-Qun9v