Baiknya kalian baca dulu yang disini https://www.zenius.net/blog/6906/tips-lulus-snmptn, setelah membaca artikel diatas akan aku beritahu tips dari aku yang lolos FKG UB dengan keketatan 11 12 dengan FK meskipun nilai rata-rata cuma 84,5 an! Jadi tips dibawah berdasarkan pengalaman aku yah! SNMPTN hadiah? Ya bisa dibilang bonus yaa, tapi bisa pake strategi kok. Sebenarnya banyak sih yang nulis tips trik, asli aku juga udah muter-muter tapi ya gada yang step by step gitu, bingung, nah disini aku tulis step by step, oyi?


1. Cek posisi dan pesaingmu di rangking paralel sekolah
Biasanya beberapa minggu sebelum pengisian nilai di PDSS akan diberi form pemetaan oleh BK sekolah, cek berapa yang pingin jurusan yang kamu inginkan.
Misal nih contoh asli dari aku ya, awalnya aku ngisi pilihan:

Oh ternyata peminat FK UB banyak banget gilaa, ada 2 lembar, sedangkan yang minat FKH cuma ada 1 itupun di UNAIR. Kalau udah kayak gini coba cari pilihan yang sekiranya masih kamu minat. Lanjut kamu kesaring 40% atau engga (ini pengalaman aku lulus tahun 2019, kayaknya sih taun didepan dikurangin lagi).
Kalau kamu kesaring, selamat. Catat posisi paralel kamu di sekolah dan teman2 yang milih pilihan yang sama. Btw hati-hati biasanya setelah pengumuman yang masuk kuota pada banyak yang berubah wkwk, jadi tanya-tanya ke temenmu aja biar jelas.

Gimana cara ngitungnya, kan ada 5 semester? Rata-ratain aja kasar juga gapapa

Nah ternyata aku ada di peringkat paralel 60an, sedangkan yang pingin FK lain ada yang peringkat 6, 135, 40,1,30,20,35 an, waduh berat. 

Nah disinilah hati kamu harus dikesampingkan dulu, sehingga aku menggunakan pilihan cadanganku yaitu FKG, wkwk ngotot etdah masuk kedokteran.

2. Cek Trackrecord Sekolah kamu
Atau sering disebut indeks sekolah, hadeh karena aku males ribet jadinya lihat dengan cara ini. Misal nih

Tahun-tahun kemarin FK UB rata2 nerima 2, FKG 1 kalau gasalah, FKH gada.

Kalau udah kayak gitu mending kamu mundur aja, serius, gausah maksain diri kalau kepingin ketrima wkwk. Ternyata yang ketrima ada tiga di perangkat paling atas yaitu 1,2 dan 6. Intinya tiga teratas. Jadinya bisa disimpulkan semisal tahun lalu ketrima 2 berarti taun ini yang diterima sekitar itu, bisa 1,2, atau 3.

Ganti deh aku ke FKG UB yang saat itu peminatnya cuma 1 itupun dia udah ketrima beasiswa jadinya dia ga jadi ngambil SNM, nah disinilah kenekatan aku bermula, pikirku harusnya yang pindah pilihan ke FKG UB ga banyak dan karena aku ada sertifikat juara, harusnya aku ada peluang.

3. Sertifikat Penting Gak? 
Aku ga begitu yakin kalau aku ga nyantumin sertifikat LKTI di FKG dan juara olim di ITS aku bakalan diterima ato gak.

Yang ketrima FKG UB dari sekolahku ada 2, kayaknya yang satunya juga pake sertif.

Tau Ripaajp gak? Nah katanya dia sertifikat itu bakalan berguna kalau berhubungan dengan jurusan yang dituju, misal sertif silat buat masuk FK ya kan ga make sense, tapi gangerti juga ya, klo sertif olim biologi lebih masuk kan.

Intinya kalian liat pesaing dari dalam sekolah dulu baru mikir lain sekolah. Udah nih kak step 1-3 kelar, trus ngapain??

4. Cek Keketatan WEB SNMPTN



Keliatan kan keketatan PD dan PDG UB 11 12 keketatannya. Nah semua mungkin asal kalian aja yang lihai2 milih kesempatan.

Nah jadinya pilihanku berubah jadi:
Pilihan 1: FKG UB
Pilihan 2: FKH UB

Kenapa aku ngotot UB? Selain gabole luar kota( males juga sih klo luar kota) dan alasan biaya, tahun lalu yang terbanyak ketrima ya di UB ini, kota sendiri.

Intinya jagoan di sekolah aja gacukup bos, kamu harus mengungguli kota lain. Nah karena aku termasuk kuota Jawa Timur, itu termasuk lebar ya jadi peluangku lebih tinggi. 
Gimana kalau kamu mau luar kota, apalagi ITB? Masih bisa bosque, kalau kamu jagoan sekolah apalagi punya sertifikat, pernah ada yang ketrima di situ, wah mantap bisa kok. Tahun lalu sekolahku emang diblokir( eh apa sih istilahnya, itulah pokoknya) gara-gara kakak kelas yang ninggalin buat STAN tercintah, nah taun ini sekolahku ketrima 2 loh, liat-liat ke step 2 biar lebih paham.

5. Finalisasi
Jangan lupa finalisasi ya temen2 wkwk, dan terakhir pasti doa. Duh gabisa diperdebatkan lagi sih yang doa ini, aku doanya sih bukan semoga aku ketrima di ini, ini. Tapi lebih ke semoga Allah beri aku yang terbaik bagiku, karena apa yang menurut kita bagus belum tentu bagus untuk kita.

Hal-Hal Mainstream yang Sering Ditanyakan
Intinya sih ini bergantung dengan sekolah kita ya.
A. Nilai Rapot
 Perna gak liat anak sekolah lain yang nilai 90 itu gampang banget, nah sekolah kita tu ga pernah remidi tapi di rapot 80 (sekolah gua banget, perih tak berdarah tapi gpp lah cuma angka) wkwk. Nah menurutku nilai rapot itu berguna kalau sekolah kamu emang benar-benar kredibel dan terpercaya. Ada kan sekolah yang suka ngatrol, ada juga yang pelit banget, nah pastiin sekolah kamu emg oke, makanya masuk SMAN 1 Malang, ashiap wkwk.

Nah aku pernah ngumpulin data rapot aku ke salah satu survey, sebut aja ya namanya Cerebrum. Di FKG aku gada urutan 40 an,  padahal kuota FKG UB 30 an kalau cuma ngitung urutan. Jadinya aku coret coret alias ga perhatiin sekolah yang sekiranya kurang oke (Aku browsing tuh satu2 sekolahnya, aku liatin website dan berita, kalau prestasinya dikit ya aku coretin karena salah satu indikator sekolah bagus (akreditasi) dilihat dari prestasi).

Setelah coret-coret itu aku masih di 30an, dengan bikin asumsi mereka gajadi milih disitu (wkwk ini asumsi ngawur wkwk) dan mereka gada sertifikat, dan aku punya, harusnya sertifikat jadi token alias penambah2 nilaiku itu akhirnya aku ngotot aja deh ya, nyatanya aku masuk kuota 30 anak. Nekat gapapa tapi nekat juga perlu perhitungan, wehehe.

B. Indeks Sekolah dan Alumni
Wah ini udah sering aku ulang-ulang ya, ini penting banget. Percuma kalau nilai tinggi tapi akreditasi sekolah kurang. Alumni katanya juga pengaruh, dari SNM atau SBM sama-sama penting. Berdoa aja alumnimu termasuk aku kuliahnya bener ga ngasal karena pengaruh ke kamu wkwk.

C. Bisa lulus di pilihan 2 gak yaa?
Jawabannya bisa, tapi peluangnya kecil. Gimana biar bisa? Caranya adalah lagi-lagi liat step2 diatas, nah intinya usahakan pilihan 1 keketatannya lebih tinggi atau kata lainnya pilihannya 2 buat sejauh mungkin. Perihal ada universitas yang gamau diduain lalala, aku gangerti guys, tapi temenku ada yang masuk UNESA di pilihan 2, cek kebijakan masing2 univ ya!

D. Lintas Jurusan Bisa Gak ya?
Jawabannya bisa, tapi lihat dulu ketentuan univ yang kamu tuju oke.

E. Ikut Rasionalisasi ?
Mungkin ada yang asing, akupun baru tau ada jasa rasionalisasi berbayar maupun gratis, tau lah yang ngadakan siapa, nah karena harus sharing ini itu, aku kan males ya gituan jadinya ga ikut, tapi aku dapet salah satu variabel dari temen Youtube yaitu dari variabel nilai.

DAYA SAINGNYA BISA DILIHAT DI YOUTUBE RIPAAJP SEKARANG
PILIH PTN DAN JURUSAN YANG INGIN KAMU RASIONALISASI.
RANGE NILAI RATA-RATA
DAYA SAING JURUSAN
SANGAT TINGGI RANGE MINIMAL 89
DAYA SAING TINGGI RANGE NILAI RATA-RATA MINIMAL 86
DAYA SAING STANDAR RANGE NILAI RATA-RATA MINIMAL 84
DAYA SAING RENDAH RANGE NILAI RATA-RATA DIBAWAH 84
SILAHKAN DI RASIONALISASI.
RASIONALISASI DENGAN 1 VARIABEL PUNYA AKURASI YANG RENDAH. TAPI ITU LBH BAIK DARIPADA TIDAK BISA MELIHAT PERSAINGAN DAN PELUANG.
NB: KHUSUS ITB DAYA SAING RENDAH RANGE NILAI NAIK SATU TINGKAT
Nah tuh aku ternyata dari nilai ga rasional karena harusnya aku minimal 86, nah inilah kenapa nilai gabisa jadi variabel utama yaa, paling penting variabel indeks sekolah kamuuu, alumniii, dll :)


**
Misalkan kalian masih bingung nihh, coba kalian isi dulu kuisioner dibawah ini. Misalkan masih bingung lagi kalian bole banget comment, tapi tetep sertain masalah kalian dan isi lengkap kuisioner dibawah ya biar aku jawabnya juga ngga bingung dan terarah ^_^

"Alur Pertanyaan Peluang SNM- Daftar Tidak Yaaaa??"
1. Punya alumni di fakultas universitas tujuan?
2. Jika ada berapa? misal: 3 alumni (Anggap jadi patokan kuota bayangan buat sekolahmu)
3. Kamu peringkat paralel keberapa?
4. Dari yang memilih jurusan tersebut km peringkat keberapa?
5. Apakah kamu masuk peringkat dari "patokan kuota bayangan"? 
YA: Daftar
Tidak: Pilih yang lain

- Bagaimana bila tipis banget (kuota bayangan:3, peringkatmu:4)
-> Punya sertifikat prestasi/keaktifan?
YA: Daftar (Mode nekat dan kepingin banget)
Tidak: Sorry tapi pilih yang lain aja

- Ga pernah ada alumni SNM karena emang gada yang pernah daftar?
-> Apakah banyak alumni SNM di universitas tersebut?
-> Apakah kuota daerahmu di jurusan tersebut banyak?
-> Apakah punya sertif prestasi/keaktifan?
YA: Daftar (Nekat tapi patut dicoba)
Tidak: Pilih yang pasti pernah diterima aja kalau mau peluang yang banyak ^_^

- Kalau pilih 2 pilihan?
Seperti pertanyaan no 5-6
7. Sudah cek keketatan kedua jurusan?
8. Sudahkah pilihan pertama dengan kedua keketatannya jauh? 1=Lebih Tinggi, 2= Jauh lebih rendah (misal: jangan masang 1.FK 2. FKG)
YA: Cocok
Tidak: Ganti pilihan ke 2 yang keketatannya jauh rendah

- Kalau lintas jurusan? tapi bingunggg 
Seperti pertanyaan no 5-6
9. Apakah sudah kamu cek di website jurusan dan universitas bahwa memang menerima murid lintas jurusan lewat SNM?
Ya: Cocok. Silahkan daftar dan cek prosentase yg diterima, tapi aku ingetin biasanya klo lintas jurusan itu lebih kecil peluangnya (tiap univ beda)
Tidak: Cari universitas yang bisa menerima lintas jurusan

Apa  lagi yaa, kalau ada pertanyaan cus aja di kolom komentar bawah, aku juga ada di posisi kalian, bingung gitu mau milih apa wkwk, ingat. Banyak Jalan Menuju Roma.
Semisal kamu gak ketrima SNM mungkin ini bukan jalan buat kamu, positifnya ikut SBM bakal lebih siap kuliah ya kan? Semangat!